Cipt : Tutut Aisah
mungkin suaraku tak mampu membuat kalian tersenyum kembali
mungkin suaraku tak mampu membuat kalian tersenyum kembali
mungkin air mataku tak mampu menghapus luka kalian
selama ini
mungkin kata maaf ku tak cukup untuk bisa
menggantikan kebahagiaan kalian yang tlah ku renggut hari demi hari
mungkin aku tak mampu membuatnya kembali pada
kalian
kembali untuk bisa kalian milikki
bukan maksudku untuk menghancurkan harapan kalian
bukan maksudku membuwat kalian berdiam diri larut
dalam kesedihan
aku tak mengingingkan semua ini
aku tak pernah mngharapkan cerita ini terjadi
padaku
aku tak pernah menyangka jika beliau harus
meninggalkan cerita ini terlebih dahulu
buku yang telah aku rawat selama aku denganya
dalam sekejap mampu hancur dengan kepergiannya...
...
tuhan
andai ak mampu meminta
hanya satu yang aku pinta
injinkan aku memutar waktu disaat hari dimana
ngkau merebutnya dari genggamanku
tuhan
andai aku bisa mengeluh
aku akan mengeluh
tentang semua cerita yang telah ngkau berikan
padaku
tuhan
andai aku boleh memohon
ijinkan aku untuk bertemu denganya
agar aku mampu menggenggam erat tangannya
dan aku mampu mengucapkan kata yang selalu ingin
aku ucapkan pada dirinya
yaitu memanggil dia dengan sebutan “IBU”
tuhan
pernahkah kau berikan kesempatan itu padaku
pernahkah aku mengingingkan hal lain selain itu
tuhan
dari aku kecil hingga aku dewasa saat ini
apa yang hanya ingin lakukan
ak hanya ingin bersamanya tuhan ...
tuhan
jeritan hatiku terlalu keras
sakit batinku terlalu tebal
tuhan
aku tak mampu lagi untuk bisa menerima semua ini
sampai kapan aku akan bersabar
sampai kapan aku harus berdiam diri seperti ini
menunggu,,menunggu,,dan selalu akan menunggu
tuhan
jangan sampai kau buwat aku menyerah akan semua
rintanganmu ini,,,
...
aku khawatir disaat aku harus melihat jam dinding
aku khawatir jika disuatu saat aku harus melihat
sebuah kenyataan buruk
aku takut ketika aku harus melangkah kedunia yang
berbeda
aku takut ketika aku harus melepaskan semua impian
dan harapanku
khawatirku disaat aku tak mampu lagi untuk melihat
dimana cahaya itu
khawatirku disaat aku tak bisa lagi melihat
senyuman mereka
khawatirku disaat aku tak dapat lagi menghapus air
mata yang membasahi pipi mereka
jika waktu itu tlah tiba untukku
jika ngkau telah menginginkan ku kembali bersamamu
aku hanya berpesan pada para malaikatmu
agar mereka berkenan untuk
berikan sayapnya disaat mereka terjatuh
berikan gubugnya ketika mereka kedinginan
berikan tangannya ketika mereka menangis
berikan pundaknya ketika mereka merasa lelah
bulan aku titipkan mereka padamu
bintang jaga dia disaat malam telah tiba
sinar lindungi dia disaat terik matahari telah
bersamanya
senyuman ku akan selalu menjagamu disaat kalian
merasa sendiri...