Sabtu, 08 Februari 2014

...KAU YANG PERGI SAAT AKU DATANG...


Cipt : Tutut Aisah H
...KAU YANG PERGI SAAT AKU DATANG...
lembaran demi lembaran yang aku tulis dengan tetesan air mata
lembaran demi lembaran yang aku rangkai dengan penuh arti
lembaran demi lembaran yang rusak oleh tinta penyesalan
dan kini lembaran itu pun mulai lepas satu per satu
lembaran itu pun mulai rusak oleh debu
kertas yang berawal putih mampu berubah bewarna hitam
gunung yang awalnya menjulang tinggi kini mampu runtuh dengan suara jeritan tangisanku
aku yang terlalu bodoh untuk menyombongkan diri
aku yang terlalu lemah untuk menjadi orang yang egois
aku yang terlalu kuat untuk tak menangis
aku tak pernah sadar jika matahari mulai mengeluh
aku tak pernah mau mengerti jika malam mulai lelah
bahkan aku buta,aku tak pernah tau aku lah penyebab berakhirnya cerita ini...
cerita yang berakhir tanpa skenario
cerita yang berakhir tanpa penyelesaian
cerita yang berakhir dengan sebuah penyesalan
disaat aku mulai membuka mata
disaat aku mulai tersenyum dan berkedip
tangisan yang aku lihat
hatiku menjerit ..ketika aku harus melihat seseorang yang didepanku terbujur kaku
seseorang yang tertidur pulas
seseorang yang diam dalam tangisan
badan yang terbujur kaku
badan yang terselimuti kain putih
badan yang mulai terpisah dengan raga
hanya itu yang mampu kulihat
sambutan itu yang aku dapat
sambutan dimana penuh tangisan
sambutan yang diawali dengan rasa kesedihan
kedatanganku adalah kepergianmu
TUHAN andai disaat itu aku mampu bicara
andai waktu itu aku sanggup menangis
TUHAN dengar ini
“ibu...bangun..bangun..bu
kenapa matamu mulai menutup
kenapa nafas yang semakin melemah
ibu aku tau ragamu mulai lelah
ibu..bertahan.. buka mata ibu..
tidak inginkah kau memelukku
tidak inginkah kau menghapus air mataku
ibu..mereka masih membutuhkanmu
mereka masih memerlukanmu
ibu...tersenyum padaku ..ibu ayo kuat..ibu pasti bisa
..ibu pegang tangan ku yang erat ,, ibu jangan tidur
ibu bangun ...
tangan mu mulai terlepas dari genggamanku
air matamu mulai menetes ketanganku
senyummu mulai hilang dari pandanganku
ibu .. ibu..ibu
..ayah .. suruh ibu bangun ayah ..
ayah ..jangan bawa ibu ..
ayah jangan angkat ibu ...
ayah jangan lepas alat itu ..ibu masih hidup yah ..
ayah .. tadi ibu senyum .. tadi ibu nangis..
kenapa sekarang ibu diem yah ...
TUHAN ..kenapa kau berikan bendera kuning pada keluargaku ..
ayah cabut bendera itu ,,
ayah lepas baju hitam mu
ayah ganti pakaian ibu
ayah..kasihan ibu .. dia kesakitan ..
ayah .. jangan biarkan orang-orang itu mengangkat ibu
kakak.. bangunkan ibu .. suruh dia bangun
kak ..bawa pulang ibu ..
ibu.. ayo pulang ..ibu jangan tidur disini..
ayah kasihan ibu ,, ibu susah nafas yah ,,
TUHAN ...kembalikan beliau kepadaku..
ijinkan beliau merawatku..
beliau belum sempat mengenalku
beliau belum sempat memberikan nama untukku..
TUHAN andai aku bisa marah ..
aku yang bodoh .. aku yang merebut nyawanya
aku yang merenggut semua kebahagiannya
aku yang menghancurkan semua harapannya
ayah maaf aku telah merebut bidadarimu
kakak maaf aku telah meengambil malaikatmu
... ibu maaf aku telah egois
,,,ibu aku capek..aku lelah..aku tak mampu lagi berjalan
ibu .. jemput aku disini
ambil aku untuk terbang bersamamu..
ibu bukan ini yang aku mau ,,bukan ini yang aku inginkan,,
kalian boleh manganggapku sebagai penyebab kematiannya
kalian boleh menyalahkanku karna kepergiannya..
aku yang tau arti kepergian ,..arti kehilangan,,yang sesungguhnya
aku terlalu kecil untuk bisa paham ..
aku terlalu lemah jika harus berdiri sendiri ,,,
tak ada kenangan yang tersisa
tak ada banyangan yang datang
saat ini hanya lah hiasan nisanmu yang mampu aku padangi
rumah terakhir mu yang mampu aku datangi
hanya menangis dibawah nisanmu lah yang mampu menenangkanku
.... kau lah yang pergi saat aku datang ....